BHAYANGKARA

 


    Jendral Omar Al-Haii berdiri tegak di Lapangan Markas Besar Angkatan Bersenjata Turki memberikan orasinya setelah usai menyeleksi tentara mana saja yang akan bertugas di Gaza. Dengan lantang Jendral Omar berkata, “Dibawah komando Sersan Sydz Jafis Khan, 50 tentara akan diberangkatkan ke Gaza untuk bertugas selama 3 bulan”, Jendral Omar menarik nafasnya kemudian melanjutkan kalimat terakhirnya “Kalian adalah para pasukan yang kuat, berjihadlah dijalan Allah!”, seru Jendral Omar bersemangat.Kemudian ia berbalik dan pergi.  

    Lahir pada tanggal 28 November 2003 Sydz adalah seorang mahasiswa Indonesia-Pakistan dengan peringkat terbaik. Sydz bersama tiga teman dekatnya, Sagara Asian Argasa, Arkanda Abraham Ozama dan Aviam Elzafram, mereka berempat juga ikut dalam tugas ini. 

“Sydz, ada Annadher tuh!”, Goda Ozama. Sydz memalingkan pandangannya ke arah dokter muda itu. “Ck, apaan sih!”, decak Sydz. “ Jangan pingsan disini Sydz lo berat”, sambung Sagara. “Gue nggak sakit, jadi nggak bakalan pingsan”, balas Sydz dengan menatap sinis. “Just kidding bro, sorry”, lanjut Sagara dengan senyum kecil.



Kamis, 3 Agustus 2023

    Lima puluh tentara angkatan darat bersiap untuk berangkat ke Gaza. Sydz menyiapkan peralatan perangnya. Tiba-tiba seorang lelaki dengan suara tegas dari arah belakang memanggil namanya “Sydz!”, merasa dipanggil Sydz menoleh ke arah datangnya sumber suara sambil menyapa Kannaz kawannya “Ada apa Kannaz?” , ucap Sydz. “Lo yakin mau tugas lagi?”, tanya Kannaz. “Iya”, jawab Sydz singkat. Kannaz yang melihat kepergian kawannya pun mulai melontarkan keheranannya, “Sydz bulan ini liburan, lo nggak mau balik ke Indo?” ucap Kannaz. “ Gue bakal pulang kalo tugas gue udah selesai kannaz”, jawab Sydz. “ Liburan dulu lo juga nggak bisa pulang karena tugas ke Afghanistan, sekarang lo gak bisa pulang karena tugas di Gaza, Lo tuh masih punya orang tua Sydz!”, ucap Kannaz kesal. “Kannaz banyak orang di sana yang tewas, mereka lebih membutuhkan kita.Gue harus kesana”, jelas Sydz. “Huhh” Kannaz membuang nafas kasar. “ Tapi lo nggak sadar, banyak orang dirumah yang udah nungguin lo buat pulang. Mereka juga butuh lo, mereka kangen lho Sydz!” Ucap Kannaz meninggikan suaranya karena kesal. “Gue titip salam sama minta doa”, ucap Sydz sambil berjalan menuju helikopter untuk berangkat. Kannaz heran dengan Sydz,saudara sepupu yang berusia lebih tua setahun darinya. Sydz sangat ambisius dalam tugas padahal Kannaz juga tentara, tetapi ia tidak se-ambisius Sydz. “Gue nggak tau habis lo tugas, keluarga lo masih ada atau engga”, batin Kannaz.


    Sebelum menuju helikopter, Sydz harus memeriksakan kondisi kesehatannya di kamp medis. Disitu sudah ada dokter Annadher dan dokter Erinna yang bertugas kemudian memanggil Sydz, “Sersan peserta terakhir?”,tanya Annadher. “Yes”, jawab Sydz. Dokter Annadher memeriksa Sydz dibantu oleh dokter Erinna.

    “Udah, cuma itu aja yang diperiksa?”, tanya Sydz. “Iya Sersan”, jawab Annadher.. “Dokter Erinna…”, panggil Sydz sambil memberi kode kepada Erinna. Tanpa berpikir panjang Erina pun langsung pergi meninggalkan Sydz dan Annadher. “Annadher, aku mau bilang ke kamu”, Sydz menarik nafas dan mulai mengutarakan perasaannya. “Kalau tugas ini selesai aku mau khitbah kamu Ann”, Annadher terkejut ia tak pernah menyangka bahwa Sydz langsung mengutarakan perasaannya tanpa basa-basi. “Terserah sersan. saya tunggu” balas Annadher. “Tolong jangan sebar tentang ini, Ann. Cukup kita sama Allah aja yang tau”, pinta Sydz yang dijawab dengan agukan kepala dokter Annadher.


    Langit biru Gaza telah berubah menjadi hitam dan berkabut. Pasukan militer Turki telah sampai. Mereka mendirikan kamp di daerah yang aman sebagai markas. “ Aviam tolong, teropong” , pinta Sydz. Kemudian ia mengintai keadaan Gaza dengan teropong solo jenis AN/PWS-78 W/ infrared. “BIADAB!, mereka bukan tentara, mereka lebih mirip penjagal dan pembantai”, umpat Sydz. “Kapan kita mulai operasi?”, tanya Sagara.

“ Besok saja, kita atur strategi dulu”, jawab Sydz. Pertama-tama mereka segera bergegas berkumpul untuk menyiapkan strategi bulan purnama dan kedua mereka akan bertempur di medan perang dengan kondisi seadanya yang bukan masalah bagi mereka. Tanggal 30 September 2023, malam itu Sydz dan Ozama berpatroli dengan mobil jeep beserta senapan dan teropong malam, walaupun hati mereka hancur melihat anak kecil dan warga sipil yang tak berdosa terpanggang hidup-hidup. “Ini lebih parah daripada perang di Afghanistan antara pejuang taliban dan tentara Amerika”, ucap Sydz geram. “Mereka memang iblis pembantai”, sambung Ozama tak kalah geram.


Bulan terakhir tugas

    Akhirnya 2 Oktober 2023 Sydz bersama pasukannya mulai bertugas. Pertempuran kali ini tentara Turki memilih bangunan kosong untuk bertempur. Gedung 3 lantai dengan 10 tentara di luar gedung dengan 23 tentara di lantai dua dan 7 tentara di bagian roof top. Sebelum memulai penyerangan Sydz berseru kepada pasukannya “Bismillah, kepada kalian para pasukan, berjihadlah dijalan Allah, carilah syahid. Ini bukan tentang seberapa banyak senjata, rudal, nuklir atau tank. Tapi seberapa besar ketaqwaan kita kepada Allah. Sungguh mereka para zionis laknatullah adalah makhluk paling buruk dalam pandangan Allah. “

    “Maka persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kita miliki dan pasukan yang dapat menggentarkan musuh Allah. Bersabarlah kalian!, INNALLAHA MA’A SHOBIRIN. Ini adalah perang, menang atau syahid.”

Kemudian mereka mulai bertempur, gemuruh rudal, bom dan peluru mengguyur kota Gaza. Asap tebal menutupi penglihatan mereka. Tentara Turki berhasil menggugurkan banyak tentara Israel. Namun, satu peluru dari tentara Israel berhasil mengenai lengan sersan Sydz disusul dengan satu peluru menembus kepalanya. Walaupun tersamarkan oleh asap peperangan yang tebal Ozama tetap dapat melihat kejadian itu namun tidak bisa berbuat apa-apa, ia tetap harus bertempur. Akhirnya Ozama pun memberi arahan kepada yang lainnya untuk kembali ke helikopter dan mobil tempur mereka setelah 3 jam bertempur di medan perang.


Tinggal Nama

    Tentara- tentara Turki memilih langsung kembali ke negaranya tanpa istirahat. Mereka kembali tanpa membawa raga Sydz, ia pulang hanya tinggal nama. Rabu, 25 Oktober 2023, Sekembalinya dari medan perang semua tentara Turki yang selesai bertugas langsung mendapatkan pelayanan kesehatan di markas besar.

“Alhamdulillah, Allah masih mempertemukan kita. Pasukan masih lengkap?”, tanya Jendral Omar.

“Sydz mana, masih di perjalanan?” tanya Kannaz tak sabar. “Huh”,Ozama menghembuskan nafas beratnya.

“ Operasi bulan ketiga, peluru tentara Israel berhasil menembus lengan dan kepala Sydz”, jelas Ozama.

Annadher yang mendengarnya terdiam mematung seakan tak percaya apa yang telah di dengarnya. Padahal sebelum bertugas ke Gaza Sydz telah berkata akan meng-khitbahnya. Namun ternyata takdir berkehendak lain.

“Annadher…”, panggil Erinna. Annadher langsung tersadar dari lamunan sendu-nya.

“Iya, kenapa?” jawab Annadher lesu.

“Jangan mikirin Sydz terus, dia udah nggak ada Ann”, kata Erinna lembut untuk menguatkan Annadher dari berita duka yang baru saja mereka dengar.

“Ehm iya,,”, balas Annadher “ 

“ Aku tau rasanya gimana. Tapi kita nggak bisa lawan taqdir Allah kan?, Ucap Erinna.

Annadher hanya mengangguk pelan.

“ Janganlah bersedih Allah akan gantikan dengan yang lebih baik”, tambah Erinna.


    Di tempat lain seorang lelaki bernama Auram tampak sedang berjalan menuju ke arah gerombolan  orang yang beberapa di antaranya adalah teman dan sepupu Sydz. 

Auram langsung bertanya ke gerombolan tersebut “ Masih kepikiran Sydz?”, tanya Auram.

“ Dia yang nemenin gue disini.”, jawab Khannaz.

“ Lah kita juga nemenin lo”.

“Sydz saudara sepupu gue, kalian kan senior gue”, sungut Khannaz.

“Senior kan tetep aja sepupu lo” , ucap Auram sambil mengangkat satu alisnya.

“Auram lo bisa jadi sepupunya Khannaz buat gantiin Sydz, tapi lo gak bisa jadi pengganti Sydz buat Annadher”, sambung Ozama.

“Illfeel dulu tuh si Annadhernya”, tambah Sagara.

“Sorry boys, selera gue tinggi”, balas Auram. Di tengah-tengah pembicaraan, pandangan mereka teralihkan oleh sorang wanita yang berjalan.

“Ibu Annadher ya?”, tanya Sagara.

“ Mau kemana dia?, jangan-jangan mau…?”, ucap Khannaz terputus.

“Ssst… sembarangan aja, Nggak mungkinlah”, Sangkal Sagara.

“Gue cuma firasat doang bang”, balas Khannaz.

“Sudah jangan ribut, kok malah jadi ngurusin dia sih”, omel Ozama.



Burung-burung terbang rendah di horizon, 

    Annadher duduk di pinggir pantai sambil menggoreskan penanya di atas kertas. Dalam bukunya Annadher menulis, “Dalam moncong senapannya dirimu telah mengukir sejarah.Tetapi semesta telah memanggilmu padahal dirimu telah memporak-porandakan hatiku”.

“Ehem..”, tiba-tiba seseorang dengan suara berat dari belakang berdehem pelan, tetapi Annadher dapat mendengarnya. Ia pun menoleh kebelakang tampak jelas seorang lelaki dengan bekas luka di wajahnya sambil berkata,“ Will you marry me?”, yang ternyata lelaki itu adalah Sydz. Seketika itu Annadher langsung mematung seakan tak percaya bahwa Sydz ada dihadapannya. Semua terasa seperti mimpi.

“Sss…sydz?”, ucap Annadher tak percaya.

“Yes it’s me Sydz”, balas Sydz sambil menganggukan sedikit kepalanya. Annadher mengernyitkan dahinya, menatap Sydz tak percaya.

“ Why you look so sad Anna?”, Sydz bertanya kembali.

“ Sersan belum gugur?”, tanya Annadher spontan kepada Sydz.

“ Kamu pikir aku udah mati?, memang mungkin terlihat seperti itu namun berkat pertolongan Allah alhamdulillah aku masih hidup”, sambil menatap Annadher yang masih tampak kebingungan.

“ Ayo ke kamp latihan sekarang, biar aku jelaskan semuanya disana”, ajak Sydz kepada Annadher yang kemudian mengikuti Sydz dari belakang.


    Sydz berlari menuju ke kamp pelatihan kemudian menemui jendralnya yang kebetulan nampak sedang berdiri. Tak mau berlama-lama Sydz langsung memanggil Jendral Omar.

“Jendral Omar”, panggil Sydz.

Sontak yang ada di kamp pelatihan terkejut sekonyong-konyong mendapati Sydz masih hidup dengan bekas luka di wajahnya.

Jendral Omar langsung meminta penjelasan dari Sydz bagaimana dia dapat bertahan hidup dari serangan tentara Israel yang mengenai bagian tubuh vitalnya. Sydz kemudian menjelaskan bahwa tembakan tentara Israel tersebut meleset karena tiba-tiba ada seorang pemuda yang berlari ke arahnya yang membuat pemuda tersebut malah tewas seketika dan Sydz berhasil selamat.


    Setelah menjelaskan kronologinya tak mau berlama-lama Sydz langsung menarik Khannaz sepupunya untuk menjadi saksi.

“Saksi apaan?”, tanya Khannaz penasaran.”Lo mau murtad?’, berondong Khannaz.

“ Ya nggak lah”, elak Sydz sambil berjalan ke arah Annadher dan berkata,

“Atas namaku Sydz Jafis Khan, untukmu Annadher Azura takdir telah menyatukan kita. Terima Kasih dirimu telah ada dalam cerita hidupku. Aku kira , memilikimu adalah hal yang lucu. Ternyata memilikimu adalah takdirku. Jika militer adalah perjalanan hidupku, perang adalah pekerjaanku, syahid adalah keinginanku. Maka, kamu adalah kekasihku. Aku berharap darimu akan ada seorang penerus yang akan menggantikanku di waktu yang akan datang didalam rahimmu dari hubungan yang halal antara kita. Dan sekarang Turki telah menjadi saksi perjalanan baru kita.”

“Izinkan aku halalkanmu. Terima ini sebagai jawabannya Ann?’, harap Sydz.

“Iya Sydz saya bersedia menerima lamaranmu”, balas Annadher sambil mengambil cincin yang dibawa Sydz untuknya.

        Semua yang hadir disitu dibuat meleleh akan adegan romantis tersebut termasuk Jendral Omar yang turut menyaksikan momen romantis itu.

       Setelah acara lamaran dadakan usai Khannaz menyarankan Sydz untuk kembali ke tanah air untuk memberi tahukan ke keluarganya masalah Sydz yang akan menikahi Annadher namun Sydz bersi keras menikahi Annadher dulu baru pulang ke Indonesia.



Author : NZA

Editor : Agnevl

Director : كيرومي

Komentar

  1. Maa syaa Allaah, baarokallaahu fiik, kapan2 santri yg pernah isi blog ini ikut lomba itung2 pengalaman buat buku/ bisa jadi copywriter/content writer yg hanya dirumah menghasilkan cuan, yassarallaah lakum

    BalasHapus

Posting Komentar

hai..., terimakasih sudah mampir semoga ceritanya bisa menghibur dan menginspirasi melakukan hal-hal yang positif... silahkan bole meninggalkan pesan.. enjoy ..

Postingan Populer